Tadabbur Al Qur’an MAKNA AR-RAHMAN DAN AR-RAHIM - HMI Koordinator Komisariat Universitas Negeri Malang

HMI Koordinator Komisariat Universitas Negeri Malang

Website Resmi HMI Cabang Malang Koordinator Komisariat UM

Breaking

Rabu, 30 Desember 2020

Tadabbur Al Qur’an MAKNA AR-RAHMAN DAN AR-RAHIM

Tadabbur Al Qur’an MAKNA AR-RAHMAN DAN AR-RAHIM

 Oleh: Ahmad Sonhadji

        Kata ‘Ar-Rahman” dan “Ar-Rahim” antara lain tertulis dalam Surat Al-Fatihah dengan diterjemahkan Rahman-Ar . ال َّر ْح ٰمال َّر ِحْيِم ,3 Ayat dan ال َّر ْح ٰم ال َّر ِحْيِم ِن بِ ّٰللاِ ْسِم ,1 Ayat Maha Pengasih atau Maha Pemurah, sedangkan Ar-Rahim diterjemahkan dengan Maha Penyayang. Secara sekilas membaca terjemahan tersebut, seolah-olah makna Ar-Rahman dan Ar-Rahim adalah sama. Akan tetapi banyak pendapat bahwa makna Ar-Rahman dan Ar-Rahim berbeda. Ar-Rahman (ال َّر ْح َم ن) (Maha Pengasih atau Maha Pemurah) Ar-Rahman menunjukkan rahmat Allah SWT yang sangat luas, yang meliputi seluruh makhluk tanpa terkecuali, termasuk hamba-Nya yang tidak percaya adanya Tuhan serta yang meragukan dan menentang kebenaran Tuhan, juga termasuk yang menyekutukan Tuhan (Musrik).

        Dengan sifat Ar-Rahman ini Allah SWT mengasihi seluruh makhluk-Nya dengan memberikan berbagai kenikmatan yang sangat banyak. Ar-Rahim م) (ال َّر ِحي (Maha Penyayang) Ar-Rahim adalah rahmat yang khusus ditujukan bagi orang-orang yang beriman. Dengan sifat Ar-Rahim ini Allah SWT memberikan kasih sayang hanya kepada hamba-Nya yang beriman. Yaitu yang mengimani keberadaan, ke-Esaan. dan kebenaran Allah SWT, dengan segala konsekuensinya, Orang-orang yang beriman diberi kenikmatan yang tiada terhingga di akhirat nanti. 2 Menurut Ibnu Katsir, lafaz Ar-Rahman lebih balig (kuat/luas) daripada lafaz Ar-Rahim. Allah menyebut nama Ar-Rahman untuk diri-Nya. Dalam hal ini agar semua makhluk memperoleh kemurahan rahmat-Nya. Sedangkan dengan sifat ArRahim Allah SWT memberikan anugerah khusus bagi orang-orang yang beriman. Sifat Ar-Rahman ini ditunjukkan betapa Maha Pemurahnya Allah SWT dalam memberikan nikmatnya yang luar biasa kepada makhluknya, khusus manusia. Sebagai contoh manusia diciptakan dalam sebaik-baik bentuk, seperti yang disebutkan dalam Surat At-Tin Ayat 4, sebagai berikut. ِو ل يم َقَ ْد ْح َس ِن تَقْ َ ٓى أ َن فِ نَا ٱ ْْلِ ن َسٰ َخلَقْ “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaikbaiknya” Contoh lain adalah kenikmatan manusia bisa bernafas tiap waktu sepanjang hayat.

        Sejak bangun tidur sampai terlelap, manusia tak lepas dari kegiatan menghirup udara ini. Sekali bernapas rata-rata manusia memerlukan 0,5 liter udara. Bila per orang bernafas 20 kali setiap menitnya, berarti udara yang dibutuhkan sebanyak 10 liter. Dalam sehari, setiap orang memerlukan 14.400 liter udara. Udara yang dihirup manusia terdiri dari berbagai unsur, yaitu oksigen (20%). nitrogen (79%), dan argon (1%). Oleh karena itu, setiap kali bernafas manusia membutuhkan oksigen sebanyak 100 ml dan 395 ml lainnya berupa nitrogen. Hal ini berarti dalam sehari manusia menghirup 2880 liter oksigen dan 11.376 liter nitrogen. Jika harga oksigen ini adalah Rp 25.000 per liter dan harga nitrogen per liternya Rp 9.950, maka setiap harinya manusia menghirup udara dengan harga setara dengan Rp 176.652.165. 

        Untuk setiap bulannya setiap orang harus menyediakan uang sebesar Rp 5,3 miliar. Dalam setahun, setiap orang menghabiskan dana Rp63,6 miliar. Ini merupakan kenikmatan yang luar biasa bagi manusia. Dengan sifat Ar-Rahman manusia memperoleh udara sepanjang hidupnya secara gratis alias free dari Allah SWT. Kalau dihitung semua kemikmatan yang diberikan Allah SWT kepada manusia, niscaya manusia tak mampu menghitungnya karena saking melimpah ruahnya. Betapa Allah menciptakan manusia yang paling indah dan sempurna 3 dibandingkan dengan makhluk-makhluk yang lain, berapa liter udara yang dihirup oleh manusia, berapa liter air yang dikonsumsi oleh manusia, manusia diberi otak yang bisa berpikir dan menggerakkan seluruh fungsi bagian tubuh, diberi jantung yang berdenyut yang bisa memompa darah ke seluruh tubuh sehingga manusia bisa mempertahankan hidupnya, diberi metabolisme tubuh yang baik, serta diberi kenikmatan bisa mengunyah makanan, merasakan enaknya makanan, pencernaan yang lancar, sampai pembuangan akhir. Ini semua adalah sifat Ar-Rahman dari Allah SWT untuk semua manusia, tanpa kecuali. Masya Allah. Allah Akbar. Alhamdulillah.

        Sifat Ar-Rahim dianugerahkan Allah SWT khusus kepada orang-orang yang beriman, seperti disebutkan dalam Surat Al-Ahzab Ayat 43. مْؤ ِمنِي } ْ َو َكا َن بِال { َن َر ِحي ًما “Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang beriman”. Orang-orang yang beriman diberi kenikmatan yang tiada tara di akhirat. Karena kehidupan di akhirat lebih baik daripada di dunia sekarang ini. Hal ini dibfirmankan oleh Allah SWT dalam Surat Ad-Dhuha Ayat 3. ىٰ ْولَ َك ِم َن ا ْْل َّ َولَ ْْل ِخ َرة َخْي ر ل . “Dan sungguh kehidupan di akhirat lebih baik daripada di dunia sekarang”. Bagi orang-orang yang beriman disediakan surga oleh Allah SWT dengan kenikmatan yang tak dapat dilukiskan oleh mamusia. Namun ada clue antara lain sebaimana yang dinyatakan oleh Allah SWT dalam Surat Ali-Imran Ayat 136, “Balasan bagi mereka adalah ampunan dari Tuhan mereka dan surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan (itulah) sebaik-baiknya pahala bagi orang-orang yang beramal”. Apabila dibandingkan, kenikmatan di akhirat ini besarnya seratus kali dengan kenikmatan di dunia. Rasulullah bersabda: "Allah menjadikan rahmat (kasih sayang) seratus bagian, maka dipeganglah disisi-Nya sembilan puluh sembilan bagian dan diturunkan-Nya satu bagian ke bumi. Dari yang satu bagian inilah seluruh makhluk berkasih sayang sesamanya, sehingga seekor kuda mengangkat kakinya karena 4 takut anaknya akan terinjak olehnya" (Hadits Riwayat Bukhari). Senada dengan itu, ada Hadits Rasulullah yang menyatakan, “Allah menciptakan 100 rahmat, lalu Allah meletakkan satu rahmat diantara para hambaNya dan Allah menyimpan 99 rahmat di sisiNya” (Hadits Riwayat Muslim). Kesimpulannya, Ar-Rahman adalah rahmat dan kasih sayang Allah SWT bagi seluruh makhluk penghuni bumi, dengan kenikmatan yang luar biasa. Sedangkan Ar-Rahim adalah rahmat dan kasih sayang Allah SWT bagi orang-orang yang beriman yang kenikmatannya tiada terhingga. Jadi. dapat dikatakan bahwa ArRahman adalah ringht (hak) setiap makhluk yang diciptakan Allah SWT, sementara Ar-Rahim adalah privilege (hak khusus) yang diberikan oleh Allah SWT hanya kepada orang-orang yang beriman. Dengan adanya sifat Ar-Rahman dan Ar-Rahim ini maka bagi manusia tiada alasan sedikitpun untuk tidak bersyukur kehadapan Allah SWT. Betapa pentingnya bersyukur bagi manusia atas nikmat yang diberikan Allah SWT ini, sampai-sampai Allah SWT menyerukan sebanyak 31 kali dalam surat Ar-Rahman, ِي فَبِ ِء اَ ََلۤ ٰ َم ا ا ِك َر ِن ب ِ ٰب كذ َت” . Maka nimat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?”. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar