Cahyanya Mulai Meredup
Karya : Mastika Marisahani Ulfah
Habis gelap terbitlah terang itulah yang menjadi ciri khas yang menggambarkan perjuanan tokoh wanita indonesia raden ajeng kartini. sebaris kata yang mengandung banyak arti filosofi dan cerita perjuangan di baliknya. pemikiran kartini tentang batasan yang dibuat sangat kaku untuk kaum wanita dalam berbagai aspek pengetahuan, agama dan lan sebagainya, pada waktu itu pemikiran revolusioer nya tumbuh di tengah tradisi paternalistrik yang kental di lingkungan keluarganya. tidak bisa dipungkiri, kuatnya paternalistrik inilah yang membuat kartini selalu mencari jawaban dari anomali yang terjadi.
Mengapa peran perempuan seolah hanya menjadi pelengkap kehidupan laki-laki ? tentang jawaban pertanyaan ini, perempuan inspiratif yang wafat pada 3 september 1904 dalam usia 25 tahun itu sudah memebuktikan diri dan memberi inspirasi bagi para perempuan untuk berperan sesuai dengan kemampuan nya ditengah masyarakat dengan tidak meninggalkan peran nya sebagau ibu rumah tangga.
masuk dalam segi keagaman bahwa selain bangsawan jawa, kartitni juga seorang santri. dia nyantri dan belajar agaman kepada kyai sholeh bin umar dari darat semarang yang juga terkenal mbah sholeh darat. sebelum melakuakan perjuangan kemerdekaan peran perempuan, pola pikir kartini terbentuk ketika belajar ngaji kepada kyai sholeh. seelumnya, kegelisahan demi kegelisahan nya muncull ketika fakta yang ada masyarakat hanya bisa membaca al quran tetapi tidak diperbolhkan memahamiartinya pada zaman itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar