MALANG – Aliansi kader HMI Malang yang tergabung dalam HMI Korkom Nasional, HMI Korkom UM, HMI Korkom Widyagama, HMI FIA UB, HMI Komisariat Ekonomi UMM, HMI Komisariat IKIP Budi Utomo, HMI Komisariat Gajayana, dan HMI Komisariat Unitri menyatakan sikap terhadap polemik Bangsa Indonesia terkait Duka Cita Kemanusiaan dan Demokrasi Indonesia. Bertempat di Cafetalizem Jalan Bendungan Sigura-gura Kota Malang. Pada hari Rabu, (22/05/2019).
Dalam pembahasan ini aliansi kader HMI Malang menerangkan bahwa krisis kemanusiaan terhadap meninggalnya 500 petugas KPPS itu kemudian pemerintah tidak betul-betul serius dalam mengusut tuntas persoalan ini. Belum lagi baru-baru ini kejadian 200 orang luka-luka dan 6 korban meninggal dunia akibat tindakan represif yang dilakukan oleh aparat Kepolisian saat terjadi unjuk rasa. Jelasnya.
Lanjut, dalam pembahasan ini pemerintah juga harus objektif melihat polemik Bangsa Indonesia pada hari ini. Tambahnya.
Aliansi kader HMI Malang mengajak kepada seluruh kader HMI Malang untuk ikut peduli terhadap persoalan Bangsa Indonesia hari ini. Karena HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) harus hadir ditengah-tengah persoalan ummat dan bangsa, dan terterang jelas bahwa HMI berperan sebagai organisasi perjuangan.
Pembahasan konsolidasi kedua selanjutnya akan dilaksanakan di cafe Omah Diksi Perumahan Poharin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar